Pura Uluwatu

Pura Uluwatu

Pura Uluwatu

Pulau Dewata Bali tidak hanya terkenal karena wisata alamnya saja, tetapi juga karena kekayaan warisan sejarah dan budayanya. Salah satunya adalah pura Uluwatu, terletak di sebelah selatan pantai pulau dewata, menghadap langsung samudera Hindia.

Objek wisata ini memiliki travel daya tarik tersendiri karena letaknya berada di atas tebing bebatuan dengan pepohonan rindang mengelilinginya. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati atraksi pertunjukan budaya khas, yaitu tari kecak yang menarik hati bagi wisatawan, bahkan wisatawan mancanegara.

Bagi kamu yang ingin berlibur ke Pulau Dewata tetapi tidak ingin menikmati paket wisata Bali mainstream seperti Nusa Dua dan Bedugul, cobalah datang ke daerah Uluwatu. Kamu akan takjub melihat betapa indahnya daerah tersebut.

Pura Uluwatu Juga Dikenal Sebagai Pura Sad Kayangan

Sebagai salah satu warisan budaya dan sejarah, terdapat sebuah pura atau tempat peribadatan umat Hindu. Pura tersebut memiliki julukan Sad Kayangan, karena dipercaya wisata bali sebagai pusat dari 9 arah mata angin. Namun, karena letaknya di ujung batu karang terjal, lebih terkenal dengan sebutan Pura Uluwatu.

Sejarah pura Uluwatu bermula ketika dahulu terdapat seorang pendeta bernama empu Kuturan memberikan ajaran serta membuatkan aturan pada desa sekelilingnya. Lokasi tersebut kemudian menjadi pusat pemujaan oleh masyarakat Bali, bertahan hingga sekarang.

Selain sebagai lokasi pemujaan, kini puranya juga merupakan lokasi pementasan salah satu tari tradisional Bali, yaitu Tari Kecak. Harmonisasi gerakan, suara, dan pementasan puluhan pemain menjadi daya tarik tersendiri tadi tarian ini. Tidak sedikit wisatawan mancanegara tertarik untuk mempelajari sejarah tariannya.

Pesona Pura Sad Kayangan Sebagai Warisan Budaya Pulau Dewata

Letaknya pada bagian ujung tebing serta dikelilingi dengan pepohonan lebat menjadikan cagar budaya ini sebagai objek wisata unik dan penuh pesona. Banyak wisatawan tertarik paket wisata ke bali mengunjunginya, terlebih wisatawan mancanegara.

Terkenal Sebagai Tempat yang Sakral

Warga Bali menganggap puranya sebagai lokasi sakral, hingga saat ini masih berfungsi sebagai tempat ibadah dan pemujaan. Karenanya ketika ingin memasukinya harus dalam keadaan suci, wanita haid tidak boleh memasukinya.

Pertunjukan Tari Kecak

Ketika berkunjung ke Pura Uluwatu Tari Kecak adalah salah satu pertunjukan utama yang dapat Anda saksikan. Pementasannya rutin setiap hari pada pukul 18.00–19.00 WITA, dengan membayar sekitar Rp 90.000 saja Anda dapat menikmati pertunjukannya dari dekat.

Interaksi dengan Kera

Letaknya di puncak tebing serta banyaknya pepohonan rindang membuat area tersebut penuh dengan penghuni aslinya, yaitu kera. Meskipun liar, mereka tidak akan melukai manusia, tetapi bisa sedikit usil. Karenanya harap menjaga barang–barang bawaan, terutama ponsel agar tidak terambil oleh kera–kera.

Pemandangan Laut yang Eksotis

Berbatasan langsung dengan Samudera Hindia membuat pemandangan sekitarnya sangat indah. Anda dapat melihat luasnya laut dan deburan ombak pada bagian kaki tebingnya. Ketika sore, Anda juga dapat menyaksikan pemandangan matahari terbenam, tidak kalah dari keindahan pantai Kuta.

Cara Akses Menuju Pura Sad Kayangan

Letak pura Uluwatu tepatnya berada di desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, untuk mengaksesnya tidak butuh waktu lama hanya sekitar 31 menit saja dari bandara internasional Ngurah Rai.

Dari bandara cobalah untuk menuju By Pass Ngurah Rai, ikuti petunjuk menuju Jalan Raya Uluwatu, terus hingga masuk ke jalan Suluban. Anda sudah dekat dengan Pecatu, tinggal mengikuti petunjuk arahnya saja.

Apabila menggunakan jasa sewa bus bali, biasanya start tidak berasal dari bandara, tetapi dari terminal, maka rutenya melewati jalan raya Denpasar–Gilimanuk. Terus ikuti jalan tersebut hingga sampai pada jalan raya Uluwatu, setelah itu tinggal mengikuti petunjuk saja.

Fasilitas dan Harga Tiket Masuknya

Meskipun terletak pada bagian puncak tebing, tidak berarti fasilitasnya minim. Ada banyak sekali fasilitas pendukung bagi wisatawannya, mulai dari kafe, resto, dan penginapan. Sehingga setelah lelah menikmati keindahan pemandangan dan pesona tari Kecak, bisa beristirahat langsung.

Tiket masuk Pura Uluwatu juga tergolong murah, bagi wisatawan lokal hanya perlu membayar Rp 20.000 rupiah. Sedangkan wisatawan asing, membayar Rp 30.000, biaya parkir cenderung normal. Mobil terkena biaya sebesar Rp 10.000 sedangkan motor terkena biaya Rp 5.000.

Waktu kunjung Pura adalah 24 jam untuk ibadah, tetapi bagi keperluan wisata hanya buka mulai pukul 07.00–19.00 WITA.

Apabila berkunjung ke Pura lebih baik menggunakan jasa sewa mobil bali saja, mengingat ada banyak sekali wisata eksotis lainnya di Uluwatu.

Berwisata ke Pulau Dewata kurang lengkap apabila tidak mengunjungi situs bersejarahnya. Pura Uluwatu adalah destinasi wisata terbaik, ketika Anda ingin belajar tentang sejarah sembari menikmati keindahan panorama alamnya.

0 Comments
Leave a comment